Berita dan Informasi Teraktual seputar Sawit Regional Sumatera.

Get In Touch

Paru-Paru Hijau: Kebun Sawit Mengolah Karbon Jadi Udara Bersih

ilustrasi kelapa sawit

SAWITSUMATERA.ID- Pencemaran karbon dioksida (CO₂) dari pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin, solar, dan proses industri menjadi penyumbang utama pemanasan global dan perubahan iklim dunia. Oleh karena itu, upaya mitigasi tidak hanya harus memangkas emisi karbon, melainkan juga meningkatkan penyerapannya melalui vegetasi hijau.

BACA JUGA:Energi Hijau yang Menggoda: Biodiesel Sawit Tunjukkan Kekuatan Aslinya

Menariknya, kebun kelapa sawit Indonesia memiliki potensi besar menjadi penyerap karbon bahkan dijuluki “paru-paru hijau” untuk bumi. Menurut beberapa studi:

Melalui fotosintesis, kebun sawit dapat menyerap CO₂ dan menyimpannya sebagai biomassa tanaman dan karbon tanah.

BACA JUGA:Harga Naik, Ekspor Sawit Merosot: Analisis Kinerja September 2025

Riset yang sering dikutip menunjukkan bahwa tiap hektar kebun sawit memiliki potensi neto menyerap sekitar 64,5 ton CO₂ per tahun.

Selain menyerap CO₂, kebun sawit juga menghasilkan oksigen memberikan manfaat layaknya paru-paru bagi ekosistem.

Dengan luas perkebunan sawit di Indonesia meskipun angka pastinya bisa bervariasi tergantung sumber potensi penyerapannya menyentuh skala besar. Artinya: sawit bisa memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim global kalau dikelola dengan benar.

BACA JUGA:PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumbar Raih Penghargaan SMART Account Champion Juara 3

Oleh karenanya, alih-alih memusuhi sawit secara umum, ada argumen kuat bahwa perkebunan sawit bisa dianggap sebagai bagian dari solusi iklim terutama bila ekspansi dilakukan di lahan sesuai (bukan lahan gambut/hutan primer), dan praktiknya berkelanjutan.

Sebagai masyarakat dan pemangku kepentingan, kita patut menghargai peran “jasa lingkungan” yang diberikan kebun sawit sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen sebagai aset ekologis yang berharga. (*)




Berita Terkait

Kelapa Sawit Jadi Solusi Ketimpangan Ekonomi

Perkebunan kelapa sawit berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan sosial ekonomi karena memiliki distribusi pendapatan ...

Harga TBS Kelapa Sawit Jambi Kembali Naik, Ini Daftar Harga TBS 5-11 Desember 2025

JAMBI, SAWITSUMATERA..ID – Para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi bergembira ria. Pasalnya, harga Tandan...

Paru-Paru Hijau: Kebun Sawit Mengolah Karbon Jadi Udara Bersih

SAWITSUMATERA.ID- Pencemaran karbon dioksida (CO₂) dari pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin, solar, dan proses...

Energi Hijau yang Menggoda: Biodiesel Sawit Tunjukkan Kekuatan Aslinya

JAKARTA, SAWITSUMATERA.ID- Di tengah kritik bahwa industri sawit dianggap kontradiktif dengan isu penurunan emisi, biodi...

Harga Naik, Ekspor Sawit Merosot: Analisis Kinerja September 2025

JAKARTA,SAWISUMATERA.ID- Produksi CPO bulan September 2025 mencapai 3.932 ribu ton, turun -22,32% dari bulan sebelumnya ...

Minyak Sawit sebagai Minyak Nabati Utama di Pakistan

JAKARTA, SAWITSUMATERA.ID- Pertumbuhan populasi masyarakat Pakistan turut berkontribusi terhadap peningkatan konsumsi mi...

Sawit Justru Jadi Solusi Ketimpangan Ekonomi, Ini Penjelasannya..

Sawit Justru Jadi Solusi Ketimpangan Ekonomi, Ini Penjelasannya..November 24, 2025Berita Terkini, Fakta Sawit, Publikasi...

IPOC 2025 Pecah Rekor! 1.545 Delegasi dari 28 Negara Padati Bali

NUSA DUA, SAWITSUMATERA.ID – Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 kembali mencatat sejarah baru. Pada p...

Proyeksi Harga CPO 2026: Sawit Tetap Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tantangan Global

Proyeksi Harga CPO 2026: Sawit Tetap Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tantangan GlobalNovember 14, 2025Berita Terkini, In...

Industri Sawit Jadi Penopang Ekonomi Nasional: Produktivitas Naik, Keberlanjutan Diperkuat Menuju Indonesia Emas 2045

Industri Sawit ,Jadi Penopang Ekonomi Nasional: Produktivitas Naik, Keberlanjutan Diperkuat Menuju Indonesia Emas 2045 ...